ABSTRACTION
This research studies about Work load and job working to Officer Performance at Sekretariat Dinas Perindustrian, Commerce, Co-operation and UKM Provinsi Papua by taking sample 92 officers
Research method performed within this research netted by using kuisioner consisted of number of questions recognized as enquette jargon circularized to respondent to be replied as according to the indicator in the enquette.
Result of analysis Hasil analysis indicates that from some independent variables to compose work load and job(activity ethos, obtained highest parsial correlation coefficient value value is job(activity ethos variable 0425 and value t biggest calculate that is 4433 with its(the smallest signifikan value that is 0000, compared to other independent variable r ( as at tables of 46). Thereby that job(activity ethos variable having dominant influence to performance Pegawai at Sekretariat Dinas Perindustrian, Commerce, Co-operation and UKM Provinsi Papua
Keyword; Work load, Job activity ethos, and Officer Performance
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua dengan mengambil sampel sebanyak 92 pegawai
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dijaring dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari jumlah pertanyaan yang dikenal dengan istilah angket diedarkan kepada responden untuk dijawab sesuai dengan petunjuk yang ada dalam angket tersebut.
Hasil analisis Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa variabel bebas terdiri beban kerja dan etos kerja, diperoleh nilai nilai koefisien korelasi parsial yang paling tinggi adalah variabel etos kerja sebesar 0.425 dan nilai t hitung yang paling besar yaitu sebesar 4.433 dengan nilai signifikannya yang paling kecil yaitu 0.000, dibandingkan dengan r variabel bebas lainnya (sebagaimana pada tabel 4.6). Dengan demikian bahwa variabel etos kerja yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
Kata Kunci; Beban kerja, Etos kerja, dan Kinerja Pegawai
- I. PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang Masalah
Secara spesifikasi, Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua dalam menata manajemen sumber daya manusia juga tidak lepas dari bagaimana menata manajemen kinerja setiap pegawai.Tolok ukur keberhasilan dari instansi ini juga sangat ditentukan oleh factor kemampuan kerja dan semangat kerja dari setiap pegawai yang ada didalamnya. Dalam pelaksanaan aktivitas manajemen kinerja setiap pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, pola penataan kemampuan, serta beban kerja setiap pegawai memang menjadi persoalan yang kompleks, dan menyebabkan para pelaku organisasi didalamnyapun saling tumpang tindih dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi untuk setiap bidang, bahkan beban kerja dalam pelaksanaan teknis menjadi permasalahan yang paling dominan di perdebatkan, termasuk didalamnya tumpang tsehingga dapat mempengaruhi etos kerja setiap pegawai, tindih program kegiatan yang jauh dari tugas SKPD yang pada akhirnya menjadikan penurunan bobot kinerja para pegawai yang berada di lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
Penataan beban kerja untuk setiap pegawai menjadi tanggung jawab pelaksana tugas pejabat yang ada didalamnya, termasuk pengelolaan Tata usaha dalam Instansi tersebut. Inilah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan sebuah penelitian yang nantinya akan menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi sekaligus sebagai bahan rujukan dalam penataan manajemen kinerja pegawai, dengan mengambil judul penelitian yakni;” Beban Kerja, dan Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua”.
- B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah antara lain adalah sebagai berikut:
- Bagaimanakah pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua?
- Faktor apakah yang dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua?
- C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dapat dirumuskan sejalan dengan permasalahan tersebut diatas adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
- Untuk mengetahuifaktor apa yang dominan berpengaruh terhadap terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan :
- Manfaat Teoritis .
Penelitian dapat dijadikan bahan kajian bagi dunia Akademik guna pengembangan teori yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen sumber daya manusia.
- Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk memperbaiki kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
II. KAJIAN PUSTAKA
- A. Pengertian Beban Kerja
Widodo ( 2004 : 51 ) menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, maka memerlukan kemampuan dan kecakapan tinggi (profesionalisme ) dengan beberapa persyaratan. Karena itu administrasi negara dapat dikategorikan sebagai profesi, dimana tidak semua orang bisa melaksanakan administrasi negara, kecuali orang – orang yang berlatar belakang pendidikan tinggi, dan memiliki pengalaman, kecakapan, ketrampilan dan keahlian yang memadai. Begitu pula Simanjuntak (1985 : 43 ), menyatakan bahwa : “ Sumberdaya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini dikarenakan alat produksi dan teknologi pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia.”
Kemudian menurut pendapat Stephen P. Robbins ( 1996 :218 ) tingkat kinerja pegawai akan sangat tergantung pada factor kemampuan pegawai itu sendiri seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Dengan demikian tingkat pendidikan, pengetahuan dan pengalaman yang rendah akan berdampak negatif pada kinerja pegawai. Sehingga pegawai pemerintah dituntut untuk memiliki kualifikasi tertentu, karena tidak semua orang memiliki keahlian yang dipersyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan.Sehingga rendahnya kinerja pegawai karena rendahnya kemampuan pegawai.
Kemampanan suatu organisasi sangat bergantung pada ketersediaan dankemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan tugas ataupekerjaan.Sumber daya manusia dalam hal ini pegawai yang memilikipengetahuan dan ketrampilan dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya.Karena hal ini akan mendorong tercapainya tujuan organisasi dengan lebihcepat, efektif dan efisien, sehingga dengan sendirinya organisasi akan selalusiap menghadapi dan beradaptasi dengan setiap perubahan yang ada,khususnya yang berhubungan dengan usaha kearah pengembangan organisasi.Sebaliknya, suatu organisasi yang tidak didukung dengan kemampuanpegawai yang memadai akan sangat terancam keberadannya, sebagai contohorganisasi publik tidak akan bisa memberikan pelayanan yang memuaskankepada masyarakat manakala pegawainya belum memahami dan menguasaitentang tugas pokok dan fungsinya. Demikian hal dengan pegawai negeri sipil yang mempunyai mandate sebagai public servant , bila dihubungkan dengan pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu keadaan pada diri seseorang yang secara penuh bersungguh- sungguh bekerja, berdaya guna untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga memungkinkan sesuatu tujuan yang akan tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapatnya Moenir (1974 : 74), yang menyebutkan bahwa “kemampuan sebagai suatu keadaan pada seseorang yang secara penuh, kesungguhan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang optimal
- B. Pengertian Etos Kerja
Etos Kerja kerja adalah sikap individu untuk bekerja sama dengan disiplindan rasa tanggung jawab terhadap kegiatannya (Alfred R. Lateiner 1983:66).Pendapat lain yaitu semangat kerja merupakan kemauan sekelompokorang untuk bekerja giat dan terpadu dalam mengerjakan tujuan bersama(Moekijat 1995:130). Sedangkan semangat kerja menurut Alex S. Nitisemito(1996:96) adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengandemikian pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik.Dari pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa semangatkerja adalah sikap individu untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat,bekerjasama, berdisiplin dan tanggung jawab sehingga pekerjaan dapatdilaksanakan dengan lebih cepat dan baik.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi Semangat kerja.
- Kebanggaan pekerja atas pekerjaannya dan kepuasannya dalam menjalankanpekerjaan dengan lebih baik.
- Hasrat untuk maju
- Kemampuan untuk bergaul dengan kawan sekerja
- Kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaannya
- Sikap terhadap pimpinannya
Indikasi turunnya semangat kerja antara lain: Turun atau rendahnya produktifitas kerja; Tingkat absensi yang naik dan tinggi; Tingkat kerusakan yang tinggi; Tingkat perpindahan buruh yang tinggi Kegelisahaan; Pemogokan dan tuntutan kerja (Nitisemito 1996:161) Unsur-unsur yang mempengaruhi semangat kerja Untuk melihat seberapa besar semangat kerja karyawan terhadap pekerjaannya dapat diukur melalui unsur-unsur semangat kerja
- C. Pengertian Kinerja Pegawai
Pengertian prestasi kerja menurut Dharma (1991:1), prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan berupa produk atau jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan menurut Siagian (1991:233) mengatakan bahwa prestasi kerja adalah perilaku yang ditampilkan oleh individu atau kelompok yang ditinjau dari segi keprilakuan, kepribadian seseorang yang ditampakan oleh bentuk sikap, cara berpikir dan cara bertindak serta berbagai hal yang mempengaruhi kepribadian seseorang yang tercermin dalam perilakunya.
Dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu produk atau jasa yang dihasilakn melalui serangkaian aktivitas dalam proses kerja oleh seseorang dan kelompok orang, dan hasil kerja tersebut sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditentukan. Kinerja juga sering ditunjukan dengan kemampuan menyesuaikan diri dan sangat terkait dengan mutu pekerjaan. Hal ini tercermin karena mutu pekerjaan yang tinggi pada kenyataannya melahirkan kemajuan dan kinerja yang baik sebagai bahan menjamin eksistensi, pertumbuhan, serta perkembangan organisasi.
- D. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian di atas dan tinjauan teori yang telah dikemukan pada bab sebelumnya, maka model penelitian yang dikembangkan adalah menganalisis dan mencari pengaruh beban kerja dan semangat kerja pegawai sebagai variabel bebas, dan kinerja pegawai sebagai variabel terikatnya.
- E. Hipotesis
- Beban Kerja dan Etos Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
- Beban Kerja merupakan faktor yang dominan terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
III. METODE PENELITIAN
- A. Rancangan Penelitian
Rancangan atau disain penelitian ditinjau dari pendekatan analisisnya, diklasifikasikan ke dalam jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
- B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kantor Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Subyek penelitiannya adalah pegawai negeri sipil pada Sekretariat Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
- C. Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh pegawai pada kantor Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebanyak 180 orang. Mengingat jumlah populasi yang diambil oleh penulis diatas 100 populasi, Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik ”aksidential Sampling (Nasir, 1998) berdasarkan pada pengelompokan elemen-elemen atau sub populasi, sehingga total sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden.
- D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian meliputi:
- Variabel independen terdiri dari: Beban Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2).
- Variabel dependen adalah kinerja pegawai (Y)
- E. Jenis dan Sumber Data
- Data Primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari obyek penelitian. Data primer dalam penelitian kali ini adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung dari lokasi penelitian melalui kuesioner yang diberikan kepada pegawai Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua yang ditetapkan sebagai sampel.
- Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, jadi pada saat penelitian dilakukan data tersebut telah tersedia. Data sekunder dalam dalam ini adalah data yang diperoleh dari dokumentasi resmi Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, antara lain tentang struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, sumber-sumber pustaka yang relevan, jurnal-jurnal, majalah, internet serta penelitian terdahulu.
- F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini digunakan teknik field research (penelitian lapangan) yaitu upaya penelitian yang dilakukan secara langsung pada obyek yang diteliti untuk mendapatkan data dari Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Dalam penelitian sosial, metode pengumpulan data yang lazim digunakan adalah angket (questionnaire), wawancara (interview), Observasi (observation), dokumenter (secondary sources), dan tes (test).
- G. Teknik Pengukuran Instrumen
Metode pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Dengan skala likert variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator variabel tersebut dijadikan menjadi komponen-komponen yang dapat diukur, lalu menjadi titik tolak untuk menyusun item instrumen berupa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden”.
Instrumen yang menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis, digunakan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dari para responden. Skala pengukuran atas jawaban pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan skala likert yang dilambangkan dari skala 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Dalam hal ini jawaban responden dibagi menjadi 5 kategori pemeringkatan skala liket seperti dalam tabel berikut, yaitu:
Tabel 3.2. Pemeringkatan Skala Likert
No
|
Pilihan Jawaban
|
Keterangan
|
Bobot
|
1
|
Sangat Setuju |
SS
|
Diberi Skor 5
|
2
|
Setuju |
S
|
Diberi Skor 4
|
3
|
Netral |
N
|
Diberi Skor 3
|
4
|
Tidak Setuju |
TS
|
Diberi Skor 2
|
5
|
Sangat Tidak setuju |
STS
|
Diberi Skor 1
|
Keterangan : Diadopsi dari sugiyono (2004:87)
- H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, ada 2 teknik analisis data yang digunakan:
- Analisis Distribusi Frekuensi
Untuk mengetahui apakah kinerja yang dilakukan oleh Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sudah berjalan dengan baik atau tidak, serta untuk mengetahui apakah prestasi kerja pegawai sudah baik atau belum.
- Regresi Linear Berganda
Yakni untuk melihat dan mengetahui seberapa jauh jumlah nilai suatu variabel tergantung pada variabel lainnya. Model ini dikembangkan untuk mengestimasi nilai variabel dependen Y dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (X1,X2,,…Xn).
- IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
- A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah provinsi Papua yang beralamat di Jl. Abepura Bumi Cenderawasih II Entrop Jayapura, merupakan SKPD yang mempunyai agenda utama yaitu membangun Tanah Papua yang damai dan sejahtera, dengan arah kebijakan yang ditempuh adalah bekerja sama dengan KADIN dan lembaga-lembaga terkait mengembangkan program-program pembinaan pengusaha kecil dan menengah untuk menjadi pengusaha yang berbakat, semakin mampu dan mandiri, dengan program pembangunannya adalah program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, program pengembangan kewirausahaan, dan keunggulan kompetitif, penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif serta pengembangan data informasi.
- B. Hasil Analisis Data
Berdasarkan dengan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 16 for Windows, maka diproleh hasil sebagai berikut:
Ringkasan Hasil Analisis Statistik
Pars.Koef.RegNilai tP(Sig)
Keterangan
Kinerja Pegawai (Y)Beban Kerja(+) 0.3530.3573.5540.001SignifikanEtos Kerja(+) 0.4250.3754.4330.000SignifikanKonstanta = 1.147R2 = 0. 271Fhit = 17.913Sig = 0,000Signifikan
Sumber: Hasil analisis SPSS 16 for windows
Tabel di atas menunjukkan bahwa model persamaan hasil olahan data adalah sebagai berikut: Y = 1.147+ 0.357+ 0.375 + ei.
Persamaan di atas memberikan kesimpulan perhitungan nilai statistic antara lain adalah sebagai berikut:
- Nilai konstanta sebesar 1.147 menunjukkan arah positif yang berarti bahwa kinerja pegawai akan menurun sebesar nilai konstanta yaitu sebesar 1.147 apabila tanpa adanya variabel Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
- Koefisien regresi tiap variabel secara linier menujukkan variabel beban kerja sebesar 0.357 atau bernilai 35.7% menujukkan arah positif yang berarti bahwa apabila beban kerja ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebesar 0.357, dengan asumsi atau dugaan bahwa variabel yang lainnya tidak menunjukkan arah negatif.
- Koefisien regresi variabel etos kerja sebesar 0.375 atau bernilai 37.5 % menujukkan arah positif yang berarti bahwa apabila etos kerja ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebesar 0.375, dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya tidak menunjukkan arah negatif.
- C. Pengujian Hipotesis
- 1. Pengujian Hipotesis Parsial
Pengujian hipotesis parsial yaitu beban kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hasil perhitungan dan analisis data dengan menggunakan alat analisis SPSS 16.0 for windows sebagaimana pada tabel 4.6, menunjukkan bahwa:
- Beban kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil perhitungan tabulasi data sebesar 0.353, nilai thitung atau hasil nilai uji hipotesis sebesar 3.554 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001. Dengan demikian hipotesis penelitian yaitu beban kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai karena nilai tingkat statistiknya lebih kecil dari tingkat yang dipersyaratkan yaitu α = 0.05. Di samping itu nilai hubungan parsial beban kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua adalah sebesar 0.353. Dengan demikian pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebesar 35.3 %.
- Etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hal tersebut ditunjukkan dengan dengan hasil perhitungan hasil analisis data sebesar 0.425, nilai thitung sebesar 4.433 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Dengan demikian hipotesis penelitian yaitu etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai karena probabilitinya lebih kecil dari tingkat yang dipersyaratkan yaitu α = 0.05. Di samping itu nilai hubungan (korelasi) parsial etos kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua 0.425 atau 42.5 %.
- 2. Pengujian Hipotesis Simultan
Hasil analisis statistik melalui Program SPSS 16 for windows diperoleh hasil sebagaimana pada tabel 4.6 di atas, menujukkan bahwa secara bersama-sama/simultan beban kerja dan etos kerj berpengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerj Pegawai Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, yang dapat ditunjukkan melalui Fhitung 17.913 dan P (sig) = 0,000 < 0,050. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian yang menyatakan bahwa secara simultan variabel beban kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua adalah terbukti.
Variabel beban kerja dan etos kerja terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua yang dapat ditunjukkan melalui besarnya koefisien determinasi (R2) 0.271 atau 27.1 %, dan sisanya 83.9% ditentukan oleh faktor lain di luar dari model yang diteliti.
- 3. Pengujian Variabel yang Dominan
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa variabel bebas terdiri beban kerja dan etos kerja, diperoleh nilai nilai koefisien korelasi parsial yang paling tinggi adalah variabel etos kerja sebesar 0.425 dan nilai t hitung yang paling besar yaitu sebesar 4.433 dengan nilai signifikannya yang paling kecil yaitu 0.000, dibandingkan dengan r variabel bebas lainnya (sebagaimana pada tabel 4.6). Dengan demikian bahwa variabel etos kerja yang mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
- V. PENUTUP
- Beban Kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan penerapan kinerja pegawai pada kantor Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dan hasil olah data responden menunjukkan bahwa nilai Beban kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai dengan jumlah sebesar 27.1 % yang kemudian sisanya ditentukan oleh faktor lain selain variable yang diteliti
- Etos Kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil olah data responden yang dijumlahkan secara keseluruhan memiliki nilai presentase parsial sebesar 42.5 % dibandingkan dengan Beban Kerja yang hanya sebesar 35.3 %
- Untuk memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, maka disarankan agar pimpinan kantor senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan mampu memberi mengarahkan secara terus-menerus kepada pegawai untuk melakukan pekerjaan lebih rajin bekerja, cepat melakukan pekerjaan dan tepat waktu menyelesaikan pekerjaannya dengan loyalitas yang tinggi.
- Supaya setiap pegawai lebih bergairah dan rajin bekerja, maka pimpinan pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua, senantiasa mengupayakan perbaikan terutama menata beban kerja secara kondusif dengan memenuhi kekurangan sarana kerja, sehingga pegawai bekerja dengan rajin, cepat bekerja dan tepat waktu menyelesaikan tugasnya.
A. Kesimpulan
B. Saran – Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Syafaruddin,2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, StrategiKeunggulan Kompetitif, BPFE, Yogyakarta
Djatmiko, Yayat Widayati,2002,Perilaku Organisasi,Alfabeta,Bandung.
Gibson, L. James, John M. Ivancevich, and James H. Donnelly, Jr., 1985,Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses,PT Gelora Aksara Pratama,Jakarta.
Gomes, F.C., 2002,Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi, Yogyakarta.
Hadi,Sutrisno,1993,Statistik Jilid II, Penerbit Fakultas PsikologiUGM,Yogyakarta.
Handoko,Hani T,1984,Manajemen Personalia dan Sumber DayaManusia,BPFE,Yogyakarta.
Hariandja, Marihot Tua Efendi , 2002 , Manajemen Sumber Daya Manusia,Cetakan Pertama, PT. Grasindo, Jakarta.
Hasibuan, Melayu, SP, 1997, Organisasi dan Motivasi, Dasar PeningkatanProduktifitas, Bumi Aksara, Cetakan Pertama, Jakarta.
Hasibuan,Melayu,SP.,2000,Manajemen Sumber Daya Manusia, BumiAksara,Jakarta.
Indrawijaya, Adam I.,2000, Perilaku Organisasi, Algensindo, Bandung.
Irawan, Prasetya , 2000 , Manajemen Sumber Daya Manusia, STIA-LANPress, Jakarta.
Laiterner, Alfred R, 1983, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja, aksara Baru,Jakarta.
Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu , 2000 , Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Musanef, 1994, Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Gunung Agung, Jakarta.
Nitisemito,Alex S,1995,Manajemen Personalia (Manajemen Sumber DayaManusia ),Ghalia Indonesia, Jakarta.
Panggabean, Murtiana S , 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, CetakanPertama, Ghalia Indonesia, Jakarta
Reksohadiprodjo, S., & Handoko,T.H.,2001, Manajemen Personalia dan SumberDaya Manusia,Edisi Kedua,BPFE, Yogyakarta.
Robbins, S.P., 1996, Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia,Jilid I danII,Prinhalindo, Jakarta.
Saydam, Ghozali,1996,Manajemen Sumber Daya Manusia, Binarupa, Jakarta.
Siagian, Sondang P.,1995, Teori, Motivasi dan Aplikasinya, Cetakan Kedua,Rineka Cipta, Jakarta.
Simanjutak,Payaman J.,1985,Produktivitas kerja,Pengertian dan RuangLingkupnya,Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas,Jakarta.